23-september-2013
Sudah lagi tak terelakkan. Negara indonesia adalah negara
paling kaya akan sumber daya alamnya. Namun juga bisa dikatakan, negara yang
krisis akan moral. Dari lingkungan yang kumuh, atau berserakan sampah bukan
pada tempatnya, menandakan pendidikan moral tak benar-benar merasuk dalam hati,
sebagian besar.
Bukan lingkungan atau alam yang akan dibahas dalam ide kali
ini, melainkan tentang semarak berdirinya tempat-tempat untuk melacur, juga
ketertarikan para insan-insanya, semakin bertambah.
Bukan hanya bagi kalangan orang-orang dewasa saja, melainkan
remaja dibawah umur telah mencicipi pekerjaan yang membutakan kehidupan bagi
masa depan ini. Di sebabkan oleh perbedaaan masing-masing orangannya. Tergantung
keadaan, lingkungan, pengalaman, ekonomi, kemalasan, kecelakaan, tidak punya
pilihan lain, keputus asaan.
Orang yang memilih jalan ini pastilah memiliki suatu keadaan
yang melatar belakanginya. Dan bisa
jadi, dikarenakan tarif yang diajukan begitu besar sehingga jalan ini memang
diinginkan. Atau bisa jadi mereka yang memilih jalan ini, sangat ingin dan
membutuhkan bantuan dari orang lain agar dapat meninggalkan jalan ini. Karena
mungkin merasa semua jalan telah buntu, serta menanggung malu. Mereka membutuhkan
orang lain untuk membantunya.
Sungguh bingung bagaimana caranya menanggulangi
porak-porandanya ini. Karena hal ini
memang tidak mudahl. Apalagi dilihat dari peminatnya yang semakin meningkat.
Saran untuk
menanggulangi yaitu dengan“KEPEDULIAN”. Entah ini kan berhasil atau
tidak, aku tidak bisa menjaminnya. Karena
yang paling penting adalah bagaimana dalam diri kita tumbuh, dan selalu terbangun dalam jiwa kita sikap kepeduliaan kepada
sesama.
Mungkin bisa dimulai dari hal-hal yang kecil dan sepele.
Seperti halnya membuang sampah pada tempatnya, menyapa orang sebagai bentuk
penghargaan, dan membantu orang lain dalam kesulitan (seperti halnya
menyikirkan duri dari jalan agar para pejalan tidak menginjaknya).
“Mungkin dengan terbiasanya peduli, setiap orang kan terbuka
hatinya untuk bersimpati dan membantu satu pelacur yang membutuhkan untuk
dibantu. “Walau hanya, satu orang satu pelacur saja” . itu lebih baik daripada
tidak sama sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar