Sabtu, 28 September 2013

Belok



Aku sering mampir kerumahmu. dengan membawa kepenatan.
Dan malah membuatku semakin penat.
Kala aku bekeliling, di ruang tamumu, di dapur kesedihanmu, di kebahagiaanmu.
Maka aku bosan, walau terkadang ku mendapat khayalku.

Namun sadari, “penat”.
Belokku seharusnya, ke ruang yang temboknya bercat hijau.
Walau rumah itu belum benar-benar genap jadi.
Biar luntur penat yang terjadi.
Seiring detak, pada nadi yang bersimpuh tunduk hadirnya suara menyeru sang ILAHI.

Bila ahir kataku kan tertutup Alhamdulillah hi robbil ‘alamin.
AKu kan berajak dengan meningalkan kepenatan.
Biar  tersapu angin gugurnya yang berjatuhan di lantai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...