Jumat, 20 September 2013

Badhan



10 Agustus 2013 pukul 11:06
Melangkah.
Indahnya, setiap do'a mereka untuk kami. pasti berujung pada kebaikan juga keselamatan.
Adalah rumah, serasa baru kali ini berkunjung saat moment istimewa kerumahnya.
Orang tua renta duduk dikursi dengan sebatang rokok, yang ia hisapi berulang kali. sambil menceritakan setiap tokoh yang ia kagumi.
Tak harus jauh berada di negara sebrang atau di kota sebrang atau bahkan di desa sebrang. beliau kagumi tokoh masyarakat didesanya sendiri.
"Jika harus menjelaskannya seharipun, sepertinya ia betah. tapi waktu terus berjalan kami tetap harus pamit untuk melanjutkan ke rumah-rumah lain.

Selaksa peristiwa masa lalu. hidup seorang gagah berani dengan lumuran ilmu di benaknya. dimana kebaikan, kecerdasan, kebijaksanaan, ketawadhuan, riyadoh, tokoh masyarakat itu tertelan dalam jiwanya.
Ia membacakan lembaran-lembaran kitab, yang tak terisi tulisan pegon karya tangannya. hanya ada tulisan dari kitab, tak membuatnya tak dapat mengulasnya. 
-Menghargai siapapun jua. tak peduli percaya kita sama atau berbeda
-Masalah bukan untuk lari, tapi jadikan tantangan
-Bukan thohirnya tapi esensinya
-Jadilah orang sukses, berkaryalah tapi jangan meremehkan orang lain
-Keihlasan, kesabaran

"Untuk kamu dhok. aku do'akan. punya ilmu yang bermanfaat. tetap iman dan islam, selamat dunia ahirat,jadilah seperti beliau (dengan segala bijaksananya, menghargai, juga simpati), punya jodoh yang baik, pengertian. DOanya pak tua itu kepada kami setelah cerita-cerita sang tokoh-tokoh masalalu ia sampaikan.

Dan kami mohon untuk pamit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...