Jumat, 20 September 2013

14 Agustus pukul 21:52

Hari rabu ceria, langit biru bertaburan indah bersiap memandangi aksi kami di muka bumi ini.
Semilir angin tidak terasa karna jiwa-jiwa ini terlenakan oleh kebersamaan yang telah lama terpisahkan oleh waktu. Dimana setiap diri bergelut dengan zaman, mencari, juga mendalami secuil potensi atas karunia sang kuasa. Tertawa, senda gurau, melepas rindu kini kami lepasan hari ini. Dibawah naungan langit juga atap rumah milik seorang gadis belia bernama nila, kami berceloteh seraya tertawabersama.
Menunggu-menungu. Waktu yang telah ditentukan ketetapannya bersama, ternyata mengikuti sistem waktu dinegri tercinta indonesia “waktu adalah karet”. 10:30 semua kawan baru menampakkn wajah nya, siapa saja yang ikut serta dalam kegitan bersama ini. Meski ada beberaa kawan yang tak dapat hadir sepertihalnya “fiza,tari,hasan dll.

Tak mau hanya menghabiskan bahagia di rumah itu. Kami memutuskan untuk beranjak, melihat waktu yang semakin siang adanya. Tujuan pertama kami adalah badhan kerumah bu asfiyah, lalu ke pak azam, juga ke bu khafsah, lalu ke pak zulfah,lalu ke bu mus kemudian ke bu umi(meski beliau sedang tidak berada dirumah), lalu ke pak agus.

Semua telah berubah dengan segala gaya berfikirnya juga lengkuk wajah dan potur tubuh serta tingginya. Namun tetap saja ada yang dongkol merasa paling kecil “aku masih kecil kok”, dengan gayanya yang santai.
Melihad wawa dengan segala kegokilannya juga gaya pak kyai ala chasnya, ia sering memberi kami petuah meski masih sering ngaco pesan yang disampainya. Hahaha… tapi ngga’ semua kok.

Melihat nila dengan gaya modisnya . Rasa terbuka, memecah sunyi dengan keramaiannya.

Zaki. Seperti biasa adanya. Dari dulu tetep aja gokil. Juga suka tertawa. Dengan aksinya, tak jarang membuat kami terbahak-bahak atas kelakuannya.

Faiz. Tercermin ketawadhuan, rasa menghormati. Juga dengan segala kelakuannya yang suka bawa makanan yang ia selipkan dalam tas atau kantongnya, membuat gokil sendiri kawan-kawan yang melihatya.

Udin, danu,romadhon, kamet,fahmi eko, : lantas mereka jago meramaikan suasana.

Kamet dengan sok kegantengannya. hehehe pissss

Udin dengan kegokilannya

Danu yang pengen cepak jodone
“oh ya. Tak jarang salah satu diantara mereka kaum laki. Ketika di do’akan, serig ada yang ceplos “cepak jodone”

Romadhon yang menjadi ajang “pacoan”

Rohmah. Tampilannya agun dan menawan, tergores wajah sendu nan rupawan. Tak jarang ia keluarkan kata “ayam –ayam” atas latahnya.

Umi. Gadis lugu nan jelita.

Mbak lala. Pertama memandangnya, ia datang dengan perubahan. Ia jadi pendiam. Tapi lama- kelamaan ia asik banget. Suka cerita tentang agama, rasa saling menghormati, sejarah islam.

Arsyad. Entah hanya perasaanku saja dengan segala pradugaku. Sepertinya ia berubah. Jadi rada pendiem hehehe. Tapi dia juga asik kalo bercerita. Berkisah tentang sayyidina ali karromallohu wajah

Ela. Jujur baru pertama kali ini bertemu dan kenal. Hehehe, tapi dia anagnya mudah akrab sama orang lain.

Lia. Jadi keinget dia “di godain sama wawa”. Dia tetap tenang dan biasa saja. Tapi wawanya aja yang membuat jadi kelihat wauw.

Bersalaman. Saling maaf memafkan. Meng aminkan do’a. silaturahim. Yang mengisi hari yang cerah ini. Do’a dari para guru ,cerita, dan petuah semoga bermanfaat bagi kami.
“Terus. Lanjutkan belajar kalian. Kejar lah mimpi-mimpi kalian, kembangkanlah serta tingkatkanlah potensi yang dberikan Allah. Dan seandainya kita bertemu kembali dikesempatan yang lain. Aku ingin melihat perubahan apa lagi yang kan mengejutkan. Pada kamu,kalian semua.”
Thanks udah boleh ikut Badhan bareng

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...