Jumat, 20 September 2013

Bahagia menurutnya



Alhamdulillah. Mengkabarkan pada semua tentang realita kehidupan. bahwa tak selamanya kan duka. dan bahwa kebahagiaan dapat diraih walau manusia mepicingkan mata. Dititik paling rendah dan hina, martabat tidak ada, kemulyaan hanya sampah dimata mereka terhadap dirinya, seolah dunia tak pantas menerimanya di mata manusia, bisa jadi hal itu yang paling membahagiaan Tiada tara dari sang kuasa baginya. "karna dirinya bukan mengharap padangan mulia dari sang mata manusia, melainkan mulia di mata-Nya. (seongonk cerita atas petuah dari sang ustat yang tiba-tiba bahagia atau memang bahagia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...