Alhamdulillah. Mengkabarkan pada
semua tentang realita kehidupan. bahwa tak selamanya kan duka. dan bahwa
kebahagiaan dapat diraih walau manusia mepicingkan mata. Dititik paling rendah
dan hina, martabat tidak ada, kemulyaan hanya sampah dimata mereka terhadap
dirinya, seolah dunia tak pantas menerimanya di mata manusia, bisa jadi hal itu
yang paling membahagiaan Tiada tara dari sang kuasa baginya. "karna
dirinya bukan mengharap padangan mulia dari sang mata manusia, melainkan mulia
di mata-Nya. (seongonk cerita atas petuah dari sang ustat yang tiba-tiba
bahagia atau memang bahagia)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
senang bertengkar denganmu
Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...
-
Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...
-
Di saat kesuntukan merajam. Menusuk-nusuk diri tanpa prihatin. Mati peduli, inginnya mengumbar kemarahan. Mulut susah berdiam dari koma...
-
Terlalu sayang juga berbahaya (keluarga, anak, kekasih, sahabat), bisa buta pada keadilan. "Apa karena terlalu sayang, mau melumpuhka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar