Jumat, 20 September 2013

14 december-2012



( cerita, dimana ustat sedang merasa jengkel terhadap muridnya kelas 1 aliyah, akibat dari kenakalan mereka yaitu malas belajar. Beliau memberi nasehat, yang diawali dengan keluh berbentuk nasehat, lalu dengan  seiring berjalannya nasehat-nasehat dengan berbentuk cerita yang di untaikan kepada muridnya perlahan padam rasa jengkel itu. Terlihat dari untaian nada bicaraserta cerita yang di ajukan.)
Sebuah untaian kata seorang guru yang tengah kesal atas kelakuan  muridnya.

“Orang islam itu mudah ditipu. Dikarnakan tidak mau membaca sendiri,

“Santri, dibacakan ustatnya lalu apa yang dibacakannya itu dilupakan”

“Orang islam bangga dengan al-qur’an tapi tidak paham dengan isinya”

“yang dihadapi Rosululloh adalah orang yang sombong. Kini aku dihadapkan dengan orang-orang malas”

“Kita tidak bisa menggantungkan atau mengharapkan orang lain untuk mengajari anda. Karna anda tidak tahu, kalau anda beresiko disesasatkan. Kita harus berfikir. Jangan mengharapkan orang lain.”

“Madrasah menuntut kita memahami semua pelajaran, padahal para sahabat hanya tajam satu bidang. Madrasah menuntut untuk memahami semua bidang, malah semua tidak paham.”

Awalnya “ tidak  ada agama bagi orang yang tidak cerdas. Tapi ternyata : “Tidak ada iman bagi orang yang tidak menjaga amanat (kepercayaan) baginya. Dan tidak ada agama bagi orang yang tidak memegang janji baginya.
“kecerdasan seseorang bukan menentukan keimanannya”

“memberi amanat kepada seseorang yang tidak bisa diberi amanat itu salah”

“janji adalah hutang”

“hati-hati dengan berjanji. Dan ukurlah ketika akan berjanji, apakah kamu mampu.”

“islam itu adalah janji
    Orang melanggar janji ia kehilangan agamanya
    Melanggar janji karna merasa tidak berjanji.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...