Salah seorang dari murid yang
bernama muddasir bertanya pada Ustatz “tat, dhak teng filem-filem, niku dhak
doso tat, seng adengan,adengan aneh.
“Seni, jika diperenakan tapi
peran itu mencakup dosa, itu dosa. Filem pun jika ada adegan-adengan seperti
kissing , terus rangkul-rangkulan (dengan lain jenis yang yang tidak halal) dsb
itu dosa.
-
"Dosa yang tidak dosa adalah ketika nyawa
terancam. Seperi, misalnya ada orang dipaksa keluar dari agamanya (islam)
dengan ancaman akan dibunuh kalo nggak keluar dari agamanya, itu berbohong
boleh. Terus jika ada anak diperlihatkan ibunya akan di gantung, terus anak nya
diancam “ he kowe dhak ora\ nyebah tuhan tuutttttt, bhok mu tak
pateni” kemudian anak itu berkata “ ojo-ojo, y owes aku manut weee…..” yang
begitu tidak dosa.
Ismail salah seorang dari
kalangan murid pun juga bertanya. “ tat dhak balas dendam niku dhak angsal tat”
“Tidak boleh. Dulu jaman siapa gitu , pernah ada : telinga
dibayar telinga, hidung dibayar dengan hidung, tangan di bayar dengan tangan.
Itu tidak. Yang boleh dib alas hanya
pembunuhan, itupun yang menentukan boleh di bunuh adalah hakim. Tangan tangan
dll, itu denda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar