MUngkin butuh kursus merangkai kata....
"Ya.... berkata
itu susah. Kagok, kek rasanya mulut ke tabrak tembok. Gagap terbata,
hingga apa yang kan dikatakan raip dalam ingantan. Beruntunglah
kalian yang bila ingin bicara, bisa tinggal bicara, bukan seperti manusia
ini yang harus melahap kata dan kalimat lalu mengunyahnya kemudian
menelannya, untuk bisa berbicara dengan lebih teratur. Bahkan sering
hilang kata-kata bila tak mengunyahnya kembali si kata-kata untuk menuhi
memori hingga benar dengan lugas berkata.
Mereka bilang aku sibuk, dengan buku-buku. LEbih tepat nyamakan kata agar bisa berbicara dengan mereka.
Selain
makan buku, aku kursus sama diriku. menengok kaca,untuk menghampiri
kawanku di dalamnya dan berkata apa saja. Ia juga menjadi rujukan dalam
diskusi untuk mengolah masalah yang semula mentah, bahkan
dimakan sekalipun pahit di lidah, lalu dengan dirinya ia ajari memberi
banyak resep bumbu-bumbu alami, lalu di goreng hingga menjadi masalah
yang matang dan enak. “hemmm yammi”
Terkadang aku malu
sendiri metanatap wajahnya, apalagi bolamatanya. DAn aku takut kalau
aku mencintainya. "hussss husss...... bangun. Ngelamun malahan. Kau fikir ia Taeyond atau Liu fei?? - _- ""
Seringkali aku bertanya pada dia yang berada di dalam kaca itu. ketika
penat menyentuhku,ketika nyilu bingung merajai ku. Ketika amarah ingin
terkatakan, berkata padanya membuat isi yang berdegup buas di
ke dalamannya sedikit demi sedikit pun luluh.
Sayu
matanya yang terberikan menampakkan ketulusan dalam berkata untuk ku. Ia
coba bertanya padaku gerangan apa yang terjadi, lalu menguraikannya.
Tak jarang ia tersenyum untuk ku dengan dengan urat tulus beriringan suara
katanya yang tercurah. PErtanyaan apapun lebih sering ia menjawabnya,
walau tak selalu terjawab dengan betul,setidaknya ia mau mendengar dan
memberiku semangat dalam melangkah.
Tapi aku malu sekali kalau berbicara dengan nya, bila sampai kepergok orang lain. “Rasanya ingin kubuang wajahku”
Selain
itu, mencoret-coret tubuh kertas, juga sangat membantuku merangkai kata.
walau sering kali ia malah jadi saksi atasdunia-dunia, yang belum
tersentuh realita.
kursus kata :hahahaha
sepertinya, berusaha untuk terus belajar dan belajar agar katanya bisa
terucap, walau seringkali kata tercuri waktu yang bergulir.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
senang bertengkar denganmu
Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...
-
Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...
-
Di saat kesuntukan merajam. Menusuk-nusuk diri tanpa prihatin. Mati peduli, inginnya mengumbar kemarahan. Mulut susah berdiam dari koma...
-
Terlalu sayang juga berbahaya (keluarga, anak, kekasih, sahabat), bisa buta pada keadilan. "Apa karena terlalu sayang, mau melumpuhka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar