Rabu, 12 Maret 2014

HAy!!!.... pahami aku!



Hay......  pahami aku!!!!   teriakku pada mereka. yang kudapat hanya diam mereka, bahka tak sedikitpun mereka mau memperhatikan.

"HAy"..............

Aku berteriak dalam suara yang tak ada. hanya menggema aku dan untuk ku.
Ingin mencoba lewat bahasa lain yang bisa mereka dengar dengan melalui media kata. Tapi tenggorokan ku tak mau memberi jalan untuk lewat. DAn membiarkan kata itu terejawantahkan sendiri lewat anugrah Tuhan.

Legak-lenggok yang membentuk huruf-huruf, memberi sebuah ruang untuk aku berteriak-teriak disana.
Aku sudah jengah dengan teriakan yang tak mau mendengarku dalam diam, biar si huruf ini jadi kencanku, dalam menuangkan dunia, pelampiasan atas kegelisahan

Menjadiku, Si gadis yang menganggap saptic tank tidak sekedar hanya, karena ia menelanjangi dan melucuti matanya dari pandangan sewajarnya, menjadi dunia yang ia sendiri bisa mebuat alur ceritanya, dan menentukan siapa saja tokohnya, beserta karakternya.

Saptic tang yang ada adalah kehidupan, serta saksi atas nyawa-nyawa tokoh yang tak ada dihidupkan dalam benak gadis.

Saptic tank miliknya bagai teletabis yang perutnya membuncit menghadap langit, sedang puggungnya tidur terlentang dengan tanah sebagai kasurnya.

Saptic tank berubah menjadi istana megah, melebihi istana raja romawi, di kedalamannya banyak sekali buku-buku yang terpajang rapi di perpustakaan besar di dalam istana. hanya itu setidaknya yang aku butuhkan sekarang dalam istana itu.

Dan bukan “hanya", saptic tank, dan istana adalah duniaanya sendiri. Idea yang hidup segar berwarna, tak hanya berisikan canda tawa, tapi rasa, juga pemahaman. suasana pun terasa nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...