Rabu, 12 Maret 2014

Melawan bosan




Belajar, menghargai waktu yang bergulir. Menghargai situasi yang terberikan. Walau bila di terka warnanya kelabu, atau full color atau warna apapun tetap perlu ada penghargaan.

Memang, warna-warni mereka monoton di sepanang zaman silih bergantinya. Namun corak keterjadiaan situasi yang di situasikan memberi celah  ma’na dan arti yang berbeda.

Hingga bila diri benar-benar mencermati sebuah situasi. Maka kau kan lihat , bahwa sebuah situasi bisa mengubah seseorang, menjadi  jauh lebih baik  atau mungkin buruk.

Tergantung siapa yang menggunakan situasi tersebut seperti apa.
Pernahkah kau mendengar, ada emas yang bersembunyi di balik  sebuah situasi? Tentu saja belum, tapi disini seolah-seolah menjadi pernah mendengarnya.

Emas adalah hal yang terkait  dengan sesuatu yang sangat berharga.

Situasi akan menjadi selalu berharga bila berhasil  menemukan ketersembunyiannya.
Emas bersembunyi di balik diri kita sendiri. Bagaimana diri membuka hati untuk menimatinya dan mensadari bahwa setiap situasi yang di temui akan selalu dan selalu berbeda walau kecil. Dan meski orang yang mengartikan adalah deretan monoton.

“Upacara ini selalu membentuk kotak tak beraturan dalam duduknya. Tapi aku tidak selalu menduduki tempat yang sama pada setiap pertemuan yang ada.  Hinnga membawaku kepada kesadaran  bahwa ternyata aku memiliki kaki, naluri, fikiran dll. Untuk memilih tempat duduk yang ku inginkan sendiri. Bahkan kedatanganku tak selalu sama dengan datangku yang kamarin, bahkan mungkin besok. Proses di belakangnya tak kan jauh membuntuti untuk mencipta sebuah penikmatan untuk lalu di bawa pada penghargaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...