Senin, 03 Maret 2014

-_- ini apa ini?

Apa harus pergi???.
Terlintas batu percikan biru tersumbat. BUkan untuk ku ludahi tapi kuhargai kedatangannya, dan mencoba mehilang darinya pada kenyataannya (mungkin).   Setelah diskriminasi cerita menyumbat kedalam telinga hingga kerongga letaknya percikan biru. "Pada suatu surau memanggil-manggil, maka aku tegap sadar, siapa yang seharusnya aku panggil',yang  selalu senantiasa mengamati tanpa tidur dan kantuk menghampiri.

Dan mencoba menghilang meski dengan ke ambiguan. 

kata rela dan tak rela terkadang sering tak dapat terpedakan,  pada saat biru berada pada puncak kebiruannya.

hanya yang ingin ku tahu.......    sebenarnya apa.  HIngga untuk menjadi alasan dalam mengambil keputusan. "menghilang, atau teradakan?"

tapi beruntung,  birunya sementara ini tak menghujat siapa yang sebenarnya harus aku panggil. karena toh keterberiannya dan pengambilan di percikan biru adalah sama mudahnya.

maka aku bertanya pada tanya, dan jawaban yang tertanyakan adalah tanya. UNtuk saat ini , adalah : Tanya di jawab dengan tanya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...