Kamis, 06 Maret 2014

Nggak ada yang main-main

Nggak ada yang main-main dan nggak penting  di kehidupan ini. Apa satu noda kecil di baju adalah ketidak pentingan?  Apa debu yang bertebangan adalah ketidak pentingan? Apakah goresan perca pada tembok akibat percikan semen itu main-main dan nggak penting?  Apa ketika batu kecil yang terselip di antara bebatuan besar adalah main-main?

Tak ada yang tak penting disana. Karena semua tercipta bukan main-main. Bahkan permainan itu sendiri ketika dimainkan bukanlah suatu hal yang main-main.

Yang main-main adalah “main-main itu sendiri” membuat seolah hal-halnya tidak penting.
Nggak ada yang main-main meski menurut pandangan manusia itu suatu hal yang nggak penting.

Maka mataku ingin membawa ke tidak petingan itu, untuk mencari tahu, apakah ketidak pentingan itu benar tidak penting. Atau ketidak pentingan itu ternyata juga bukan main-main, karena keberadaannya untuk penggambaran tidak penting?.
Ia juga penting,. Andaikata tiada hal itu, bagaimana bahasa untuk menggambarkan sesuatu yang dianggap tidak penting?

Lalu, apa ada yang tidak penting? Walau ketidak pentingan itu sendiri?

Tanyakan pada aku. Aku diri kalian masing-masing. Apa aku ini penting?. Aku( diri kalian juga aku) adalah peting meski untuk sesuatu yang tidak penting sekalipun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...