Aku muntah dalam kata
Karena hanya satu kata saja, devinisi yang terucap bisa
mengobarkan api perdebatan, hingga suasa tersentuh riuhnya. Memberi banyak bahasa dan arti untuk
pengertian.
Hingga semua kata-kata untuk mengartikan dari banyak
kalangan terakumulasikan hingga mengumpul penat di kepala.
Membuat sekujur tubuh jadi tahu hanya dengan merasakan
adanya.
Lalu aku kenyang akan hal itu, bahkan terlalu kenyang hingga
ingin memuntahkan, karena terlalu mual bila hanya menggumpal pada sekujur
tubuh.
Maka ku tulis kata untuk menumpahkannya. Bukan ikut
berbicara yang mungkin saja, malah menambah kobarannya.
Sungguh aku mual sekali. Dan aku muntah akan hal itu, muntah
pada hal yang kurasa tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar