Rabu, 12 Maret 2014

AKu dan situasi



Kuncinya bukan pada situasi. Tapi bagaimana meni’mati situasi itu sendiri. Karena dengan meni’mati apapun akan menjadi menyenangkan, entah itu bahagia, sakit,gundah,

Aku mencintai situasi…..    karena ia selalu hadir bersamaan waktu yang bergulir. Tapi aku bosan situasi, bila mana ketersediaanku dalam meni’matinya tidak ada.

Aku tidak bisa mencipta sebuah situasi, aku tak mau berharap situasi tapi aku mau meni’mati situasi untuk lalu menghargainya. Menuliskan apa yang memang ingin ku tuliskan, dan sisa-sisa momen lainnya biar menjadi prasasti dalam hati.

BIla mana semua situasi, aku tuliskan, maka aku hanya hidup pada satu situasi, dimana situasi lain yang sedang berjalan aku melenakan nya dengan memberi bahasa pada situasi yang telah terjadi.

“Aku menulis apa yang ingin ku tulis sisanya biar jadi kenangan”  kenangan yang dirindukan atau terlupakan. Setidaknya jejak yang kutinggalkan pada setiap situasinya mencoba tuk berikan  penghargaan, hinga yang berlalu  bukan selaksa penyesalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...