Selasa, 18 Maret 2014

tuangan diri



Aku menumpahkan diriku dalam kata. Dan aku sembunyikan tumpahannya itu di sela-sela huruf dan bahasanya, hingga membentuk bahasa yang terkadang sulit di fahami.
 Karena memang bukan untuk difahami
Karena hanya ingin di tumpahkan seperti nafas yang berhembus. Bila nafas tak di hembuskan maka diri akan sesak. Bila kata ini tak tertuang ia akan menyumbat di sekujur tubuh, mengacau diri dengan sabitan pedangnya.

Bila mengatakan pada manusia, aku merasa kesulitan membahasakannya juga sangat malu dalam berkatanya. Maka ketertuangan hanya berani tertuang melalui tulisan. Maka manusia tak harus mengerti…
Karena ku, hanya ingin bernafas lewat tulisan ini.

“Tapi tidak semuanya ……”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...