Aku menumpahkan diriku dalam kata. Dan aku sembunyikan
tumpahannya itu di sela-sela huruf dan bahasanya, hingga membentuk bahasa yang
terkadang sulit di fahami.
Karena memang bukan untuk difahami
Karena hanya ingin di tumpahkan seperti nafas yang
berhembus. Bila nafas tak di hembuskan maka diri akan sesak. Bila kata ini tak
tertuang ia akan menyumbat di sekujur tubuh, mengacau diri dengan sabitan
pedangnya.
Bila mengatakan pada manusia, aku merasa kesulitan
membahasakannya juga sangat malu dalam berkatanya. Maka ketertuangan hanya berani
tertuang melalui tulisan. Maka manusia tak harus mengerti…
Karena ku, hanya ingin bernafas lewat tulisan ini.
“Tapi tidak semuanya ……”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar