Selasa, 18 Februari 2014

HAy malam



HAy malam.......    apa dirimu mau aku datangi, untuk memecahkan teka-teki?
dan apa kau mau juga, menjadi ruang sunyi untuk mencari jawaban atas kegelisahan ini?.

hay malam, apa ada saatnya kau tak datang?, tapi jujur, sesungguhnya aku senang sampai saat ini, kau selalu datang.

Bila terkatakan kau dingin, kau sepi, kau sunyi, kau menakutkan......  tidak....     ku kan katakan.....    tidak....     kau kawan sepi itu sendiri, kau kawan dingin, kawan ketakutan, kau kawan sunyi. DAn aku juga ingin menjadi kawanmu. Agar aku tak sendiri mencari jawaban tuk pecahkan teka-teki malam, dan mencari jawaban atas kegelisahan.

Dan disampingku ada si putih bersih, yang siap di sulami tinta hitam, agar kelam rupanya, namun menyimpankan ma'na yang terangkai dalam proses pecahkan teka-teki itu.

malam rangkul keluargaku dalam selimutmu. setelah siang mereka habiskan tuk bergerak.

dan jangan bosan ya, bila aku menemanimu.........

hay malam, bila kau teman sunyi, sepi,ketakutan. apa kau pernah merasakan hal itu?
apa kau tak merasakan hal-hal itu karena kau di temani siang?

dan apa sebenarnya kamu ini sama dengan siang. hanya saja malam ada saat posisi bumi memblakangi cahaya?

atau sesungguhnya siang adalah bagian darimu. Bagai setitik air yang menyatu dengan samudra? hingga siang kan kehilangan dirinya ketika melihatinya dari ruang angkasa?

ah malam......     kau ini misterius, membuatku gelisah kalau tak coba bertanya pada diriku tentang kamu (adakalanya).  TOh yang paling aku suka dari hipotesa-hipotesa jawaban yang ada adalah, kau menemaniku sekarang...... walau seringnya aku meninggalkanmu dalam lelapku.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...