Dek…. Sebaiknya kau tak usah lahir di dunia ini.
Dunia ini indah dek tapi keindahannya tak lebih dari
menakutkannya.
Di dunia ini, kau harus merasakan masa kecil yang bahagia
lalu dengan menyesak di hatimu kau harus berusaha jadi dewasa.
Dan saat kau berjalan
pada kehidupannya seorang dewasa, di suatu hari ketika kau mlihat canda ria
pada anak-anak yang sedang bermain kau kan merengek pada Tuhan agar dikembalikan di masa kecilmu. Masa
bermain, masa bersenang-senang.
Sebaiknya kau tak usah lahir dek….
Biarkan kakakmu yang ragil ini menanggungnya. Bahagia itu, kesedihan itu, kerinduan
itu,kehilangan itu, dan kedewasaan itu.
Dan bila ternyata engkau lahir dan muncul benih-benih di
padaran ibu kita, aku takut kau harus menjadi tulang punggung kami sekeluarga.
Dek… Biarkan kakak
ini, jadi anak ragil bagi keluarga. Agar kau tak merasakan apa yang kurasakan.
Namun bila engkau tetap bersisi kukuh untuk ada maka, selamat datang di dunia ini dek. Dunia ini
tak semenakutkan itu ternyata.
“Selalu-dan selalu mencoba”
Kau kan temui. Bahwa
kehidupan ini adakalanya seperti air yang mengalir dan tetap mendayung, ada
kalanya seperti daun yang berguguran. Adakalanya kau bisa membuat sendiri
duniamu dengan alur yang kau tentukan dalam khayalanmu.
Bila kau datang. Aku ingin,
hanya sekedar ingin, memperlihatkan duniaku padamu.
Dek….. aku masih anak
ragil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar