Sabtu, 15 Februari 2014

Aku anak Ragil




Dek…. Sebaiknya kau tak usah lahir di dunia ini.
Dunia ini indah dek tapi keindahannya tak lebih dari menakutkannya.
Di dunia ini, kau harus merasakan masa kecil yang bahagia lalu dengan menyesak di hatimu kau harus berusaha jadi dewasa. 

Dan saat kau berjalan pada kehidupannya seorang dewasa, di suatu hari ketika kau mlihat canda ria pada anak-anak yang sedang bermain kau kan merengek pada  Tuhan agar dikembalikan di masa kecilmu. Masa bermain, masa bersenang-senang.

Sebaiknya kau tak usah lahir dek….

Biarkan kakakmu yang ragil ini menanggungnya.  Bahagia itu, kesedihan itu, kerinduan itu,kehilangan itu, dan kedewasaan itu.

Dan bila ternyata engkau lahir dan muncul benih-benih di padaran ibu kita, aku takut kau harus menjadi tulang punggung kami sekeluarga.

Dek…  Biarkan kakak ini, jadi anak ragil bagi keluarga. Agar kau tak merasakan apa yang kurasakan.
Namun bila engkau tetap bersisi kukuh untuk ada maka,  selamat datang di dunia ini dek. Dunia ini tak semenakutkan itu ternyata.
“Selalu-dan selalu mencoba”

Kau kan temui.   Bahwa kehidupan ini adakalanya seperti air yang mengalir dan tetap mendayung, ada kalanya seperti daun yang berguguran. Adakalanya kau bisa membuat sendiri duniamu dengan alur yang kau tentukan dalam khayalanmu.

Bila kau datang.  Aku ingin, hanya sekedar ingin, memperlihatkan duniaku padamu.
Dek…..  aku masih anak ragil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...