Selasa, 30 Desember 2014

MEi

6 Mei ·
ketika menanam, benih-benih itu mulai bertumbuhan. dengan bahagianya ia di pupuki, di sirami. bukan untuk buahnya, hanya saja bahagia saat melihat tanaman itu tumbuh dengan kehijauannya. Namun ternyata ia menjadi kering dan layu setelah mekarnya beberapa waktu saja. Maka tanaman itu berguguran hingga menghilang.
 Rasanya sedih,  melihat betapa indah mekarnya setelah berhari-hari dalam penungguan memandangi tumbuhnya lalu menjadi layu.

kesedihan yang ada tak sebanding dengan kebahagian saat menungguinya dalam mekar. kesedihan yang ada terlalu menusuk, hingga membakar jiwa-jiwa yang ada.

kata orang (,mungkin)  gila, alay. HAnya karena layu dan hilangnya tanaman, hanya karena tanaman, membuat jiwa jadi kacau.

"APa sebaiknya,  tak perlu menanam hingga tak perlu merasakan kehilangan?" 


COmen
Hanif X-salatiga Seorang wanita pernah bilang padaku (±) "jangan kau nilai seberapa besarnya penyesalan yg didapat atas sesuatu, tapi pelajaran apa yg didapat atas sesuatu"



KBQT Only + BTS Film Seedu
— bersama Tyo Braman dan 2 lainnya.
Suka ·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...