Selasa, 30 Desember 2014

Bertemu gol agong


WKwkwkwkwk ....... hanya ingin tertawa saja terbahak.....
melihat kawan satu itu menari, seolah rasa lelah tiada...... Jiezea Suavolens Akassia semangat sekali orang ini...... cayo dah,,,,,
Senyum itu benar-benar menegas dalam lekuk pipinya. Teruslah terada. Biar hidup kadang memperlihatkan sisi gelapnya tetap hadapi dengan senyum seperti itu.....
entah, menurutku itu indah dan lepas sekali.....

 26 November
cinta memang paling membangunkan jiwa yang ngantuk. Dibawah rintiknya hujan menerpa, sebuah cahaya dari lorong serambi tetap menyala menerangi manusia yang menggali timah pengetahuan. Hanya saja suasana membuat mata-mata mereka meringkuk telungkup dalam dimensi berbeda. Namun Ustat tak kehabisan akal, perumpaan dengan dasar cinta benar-benar membangunkan mata tertidur mereka."Engkau bagai matahari dan rembulan" "Suaramu Bagai duri yang menusuk hatiku""Seperti kumbang yang menghisap bunga"@@@"Cintaku bagai senja.  Akan tenggelam"####"TApi, esok, ia akan hadir kembali"@@@"Ya...  mungkin dengan senja baru. (cinta baru).Dingin malam ini sangat menusuk. Tapi terhangatkan oleh tawa ini.KAta cinta, entah mengapa seperti kata tabu dalam fikirku. Hanya saja malam ini membuat kata itu seperti KEkuatan "Mambangunkan kantuk"malam ini Pembahasan masuk bab Bayan "  kata-kata alay mulai memainkan temponya" hahaha

 
kembali lagi mengusik renungan, saat telah berhasil melupa tanpa menghilangkan
jika masih berwaktu dan beruang, maka suasana kan terputar seenaknya, atau jika semua talah terhenti,,,, masihkan terbawa dalam angan?. hanya saja semuanya tak terlupa dengan mudahnya, karena suasana telah membuat anyaman pada waktu dan ruang subjectif diri.
..... terima dan nikmati.. sajalah.,...



Noh.... ini   pas ketemu sama pak Gol agong.   KIta juga ngadain barter buku. Kami menukar tiga bukunya dengan dengan karya kami "Letgo"


Oleh siang aku dijebak. Panas terikpun tak terpeduli. Pedulikupada dengarku. Mencoba mengerti apa dan bagaimana, sampai aku tak mengertisampai aku menocoba mengerti aku sungguh sangat pusing sekali.

Betapa keyakinanku tak ku cerna. Aku kehilangan aku. “Akuternyata hidup”. Sepert baru saja tersadar ternyata ber eksistensi.

Tapi kepahamanku sepertinya melupa. Atau memang tak mencobamenggali.
Ya…..   aku kehilangandiri…..   lama sekali…..  

Kini  tiba-tiba adabisikan kata bahwa yang terperlu adalah   “Yakin pada diri sendiri”  bukan memilih atas tak pengertian, bukanterpengaruh atas keikutan tak terfahami. manusia adalah pribadi subjeck , siindividualis bertanggung jawab atas pilihannya sendiri, jangan selalu di objeckdalam memahami….

 Diri adalah subjeckbagi diri. Seringkali terlena olehh yang lain sehingga diripun terlupa.
Fahami aku, mauku , alasan dan bebasku….. dan bertanggungjawablah. Jangan salahkan siapun atas pilihan itu. Dan pilihlah sebaik mungkin……

Siang si panas pada kemarauan, kini kau tak sekedar musimbisu tanpa alasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...