WKwkwkwkwk ....... hanya ingin tertawa saja terbahak.....
melihat kawan satu itu menari, seolah rasa lelah tiada...... Jiezea Suavolens Akassia semangat sekali orang ini...... cayo dah,,,,,
Senyum itu benar-benar menegas dalam lekuk pipinya. Teruslah terada. Biar hidup kadang memperlihatkan sisi gelapnya tetap hadapi dengan senyum seperti itu.....
entah, menurutku itu indah dan lepas sekali.....
26 November
26 November
cinta
memang paling membangunkan jiwa yang ngantuk. Dibawah rintiknya hujan
menerpa, sebuah cahaya dari lorong serambi tetap menyala menerangi
manusia yang menggali timah pengetahuan. Hanya saja suasana membuat
mata-mata mereka meringkuk telungkup dalam dimensi berbeda. Namun Ustat
tak kehabisan akal, perumpaan dengan dasar cinta benar-benar membangunkan
mata tertidur mereka."Engkau bagai matahari dan rembulan" "Suaramu
Bagai duri yang menusuk hatiku""Seperti kumbang yang menghisap
bunga"@@@"Cintaku bagai senja. Akan tenggelam"####"TApi, esok, ia akan
hadir kembali"@@@"Ya... mungkin dengan senja baru. (cinta baru).Dingin
malam ini sangat menusuk. Tapi terhangatkan oleh tawa ini.KAta cinta,
entah mengapa seperti kata tabu dalam fikirku. Hanya saja malam ini
membuat kata itu seperti KEkuatan "Mambangunkan kantuk"malam ini
Pembahasan masuk bab Bayan " kata-kata alay mulai memainkan temponya"
hahaha
kembali lagi mengusik renungan, saat telah berhasil melupa tanpa menghilangkan
jika masih berwaktu dan beruang, maka suasana kan terputar seenaknya, atau jika semua talah terhenti,,,, masihkan terbawa dalam angan?. hanya saja semuanya tak terlupa dengan mudahnya, karena suasana telah membuat anyaman pada waktu dan ruang subjectif diri.
..... terima dan nikmati.. sajalah.,...
jika masih berwaktu dan beruang, maka suasana kan terputar seenaknya, atau jika semua talah terhenti,,,, masihkan terbawa dalam angan?. hanya saja semuanya tak terlupa dengan mudahnya, karena suasana telah membuat anyaman pada waktu dan ruang subjectif diri.
..... terima dan nikmati.. sajalah.,...
Noh.... ini pas ketemu sama pak Gol agong. KIta juga ngadain barter buku. Kami menukar tiga bukunya dengan dengan karya kami "Letgo"
Oleh
siang aku dijebak. Panas terikpun tak terpeduli. Pedulikupada dengarku.
Mencoba mengerti apa dan bagaimana, sampai aku tak mengertisampai aku
menocoba mengerti aku sungguh sangat pusing sekali.
Betapa keyakinanku tak ku cerna. Aku kehilangan aku. “Akuternyata hidup”. Sepert baru saja tersadar ternyata ber eksistensi.
Tapi kepahamanku sepertinya melupa. Atau memang tak mencobamenggali.
Ya….. aku kehilangandiri….. lama sekali…..
Kini
tiba-tiba adabisikan kata bahwa yang terperlu adalah “Yakin pada
diri sendiri” bukan memilih atas tak pengertian, bukanterpengaruh atas
keikutan tak terfahami. manusia adalah pribadi subjeck , siindividualis
bertanggung jawab atas pilihannya sendiri, jangan selalu di objeckdalam
memahami….
Diri adalah subjeckbagi diri. Seringkali terlena olehh yang lain sehingga diripun terlupa.
Fahami
aku, mauku , alasan dan bebasku….. dan bertanggungjawablah. Jangan
salahkan siapun atas pilihan itu. Dan pilihlah sebaik mungkin……
Siang si panas pada kemarauan, kini kau tak sekedar musimbisu tanpa alasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar