Senin, 01 Desember 2014

Pagi




Sambutan pagi ini penuh kasih.
Ayahhan mencadai anak lelaki di terasnya.
Ayahanda memandikan putrinya di bak mandi.
Senyum dari mata sadis lunturkan sangka, bahwa kebaikan mengalir di dalam lekuknya.
Senyum Ibunda yang kutemui di jalan sedang menghadapkan baju menatap mentari.
Jalan tapakpun penuh dentak senyum.
Langit yang cukup mendung beruntung tak membuat hatiku semendung dirinya.
Sampai ku telusuri jalan monoton ini hingga di sekolahku.
Jalanpun menghidangkan banyak persaksian cerita.
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...