Selasa, 30 Desember 2014

Kawan

Jangan menutup telinga walau pada kata yang sama. Karna kata yang sama kan memberi makna yang dalam, semakin dalam seiring pengertian yang kita fahami. Bahkan, dapat memberi makna dengan cara yang berbeda.

MOnoton atau keterulangan kehidupanpun tampak membosankan, tapi jadikan ia bagai satu kata yang pertama kali terdengar walau sudah beribu-ribu kali pengulangan.Sisi keberbedaannya akan tertemukan dalamnya.

"Karena satu kata dan kehidupan memimiliki seribu atau bahkan lebih, makna dan cara.



Perempuan. Atas namanya, aku numpang nama. Atas namanya aku mengecap kehidupan. Atas namanya aku di perempuankan.

Atas namanya pula "tolong keadilan untuk nya. walau takaran ke adilan manusia hanya bisa mengusahakan"

ku dititipkan pada keperempuanan....


Kawan, hanya setahun sekali berjumpa. HIdup kalian pada hari yang lain, kalian jalankan pada ruang keberbedaan masing-masing. Tapi Tilas pd kursi yang pernah kita duduki bersama menjadi saksi sejarah tilas tapak kita.Tetang kisah-kisah, mungkin juga kebosanan hidup, tentang manusia yang hidup di tengah padang pasir, peradaban, ketidak wajaran, rasional,realita. 

Hanya saja waktu terkadang terlalu jahat, ia rampas pertemuan sekejap itu dengan bergulirnya. Sambil memaksa pertemuan dan waktu lain untuk kita makan dan menggantikannya.

Tumbuhlah kalian yang semakin dewasa, hanya saja jangan lupa masa kecil yang pernah kita kepang bersama, agar kita bisa menjaganya walau hanya dalam satu tahun sekali.....


23 Juli ·
Tak Kusangka, Bahhwa Pertemuan Waktu Itu Adalah Utk Yang Terakhir Kalinya. Ternyata Kematian Memang Tak Bernegosiasi Utk Hadirnya, Dan Ia Jauh Lebih Muda Dariku. "semoga Di Ridhoi-Nya dan di terima di sisiNya"

(Kawan.....   )

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...