Tersimpan
Mungkin
terdengar alay jika menyimpan apdetan status di facebook di flas atau
laptop. Tapi, entah mengapa menurutku itu karya dan berharga dan aku
melakukannya hahaha. Menyimpannya dan kusebut karya. Ia seperti gubahan
rasa yang menjadi tanda sebuah waktu.
kawan,
tak berhimpun segala ruang rasa terjelma. Menaati alur biar berjalan
maju membentuk kenang yang sangat rahasia. Terjelma benci, suka, duka,
bahagia kan tertapaki meski pada saat waktunya semua itu hanya menjadi
kenangaan di tanah ini. sebersih apapun kau bersikan ruang ini tak kan
mungkin kau bisa membersihkan kenangan lalu.
Aku
stagnan. Dibelenggu kebencian. Buyar estetikaku di obrak abrik
mensalahkan. Jika mencaci seketika rasa beradilpun hilang. Kala membela
mult terdiam wajah tertudk. Saat memahami sebuah langkah sulit dalam hal
tak berpilh kasih. Bila stagnan ini membosankan maka beradillah walau
dngan senyum terpaksakan.
Dengan kata aku wakilkan rasa. Walau soal rasa adalah barang relatif yang sering beda dalam mengartikannya.
Bagaimana bila bahagia adalah derita itu sendiri. Dia akan sedih kala deritanya di ambil....
"terkadang derita menyimpan banyak kesadaran"
"terkadang derita menyimpan banyak kesadaran"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar