Sabtu, 05 April 2014

membelai


Terima kasih.....  Kalian ada. Mampukah ku? merasa tak mampu...  dan ku jalani bersama, di waktu yang bergulir. Tak peduli aku mampu atau tidak, tapi MENCOba biar mengaliri....

Tak perlu ku melawan ombak, atau berjalan melawan derasnya arus sungai.

tapi adanya mereka, seolah mengajakku membelai semua itu.

Pernah ku malas pada kebersamaan, hingga batin ku seperti beradu pedang dengan sang ombak. Namun karena aku terpaksa terbawa arusnya, ternyata aku "suka" .....  dan malah membelainya.

KIni aku tak mau menentu diriku, tapi berdo'a bila teryata ini baik untuk ku.
Dan aku membelai kebersamaan, tak mau melawannya.

Aku manusia bagian kehidupan, aku bagian dari manusia. Sendiri tak selalu menjadi jawaban meski bersama tak selamanya memberi jawaban.

Aku ingin dua hal itu saling melengkapi dalam belaian ini. DAn biar timbul kesadaran yang datang nya tak mampu dimengerti kapan hadirnya. Maka mengalirlah, beriringan menengok waktu yang manis dalam gulirnya, bahwa dalam detik ini, cerita untuk ku masih berjalan tidak serupa dengan detik tadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...