Sabtu, 19 Oktober 2013
Pertemuan
Beliau telah lama meninggalkan bumi kehidupan. Dengan diiringipada pemakamannya duka juga ratapan tangis yang membanjiri sulaman pada pipi-pipimereka.
Selang beberapa lama. Aku kembali melihat dia. Dengan bajubiru yang ia kenakan.
Lambaian hatiku penuh iba. Rasa bersalah bermunculan dalamjiwa. Sehingga aku berlari dan mendekap dirinya.
Dan aku dapati torehan diwajahnya, menyibakkan banyak senyumbahagia diwajahnya..
Aku ingin lama. Sangat ingin lama. Dua insani yang telahterpisahkan ole dimensi yang berbeda dipertemukan dalam suatu ruang yangberbeda dari dimensi kehupan mereka masing-masing.
Pertemuan dengan berjuta senyum. Hingga kerinduan, luka,berguguran saat dekapan itu terjalin.
Erat. Sangat erat.
Aku tak berkata.
Hanya diam dan berharap waktu ini bergulir lebih lama.
Hingga mataku terbuka, dan ia telah hilang tampa menilaskanjejak. kecuali hanya bayang lalu.
Ternyata waktu untuk pertemuan kali ini telah usai. Dan kamidikembalikan pada dimensi kami masing-masing.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
senang bertengkar denganmu
Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...
-
Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...
-
Di saat kesuntukan merajam. Menusuk-nusuk diri tanpa prihatin. Mati peduli, inginnya mengumbar kemarahan. Mulut susah berdiam dari koma...
-
Terlalu sayang juga berbahaya (keluarga, anak, kekasih, sahabat), bisa buta pada keadilan. "Apa karena terlalu sayang, mau melumpuhka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar