Minggu, 06 Oktober 2013

DEngarlah



Dengarlah  “engkau mendengar maka engkau belajar”

Ada banyak suara yang menggema tanpa aturan nada dan ritme. Mereka bersuara, langsung bersuara. Dengan melodi kebebasan.

Dan suara-suara itu bisa hilang. Kala fikir berjelaga kemana-mana. Saat engkau lebih mementingkan berbicara tanpa ma’na ataupun dengan ma’na.

Tapi coba berhentilah. Coba berhentilah sejenak. Untuk mendengarkan keramaian suara yang tak terhitung nadanya. Bahkan detik jam yang terlupakan mungkin kan terdengar detaknya.

Sungguh, kau kan dengarkan nada indah tersendiri untuk mu.
Dan coba rasakan emosinya, dari dendangan nada yang terumbar.

Indah sungguh indah sekali…..

Nada yang tertoreh tak berurutan lagi tak terkotakkan seperti halnya nada yang ada dalam tangga nada.
Do re mi fa so la si do

 Tapi, nada ini menyimpang dari nada yang telah tertera. Dan banyak nada yang asing yang kan terdengar bunyinya. 

Ini melodi bebas . Yang  tak dijerat oleh  keterbatasan tangga nada. Dan aku namai sebagai nada Emosi, nada rasa. Karna setiap riuhnya suara terkutip emosi yang kan terberikan.

Ada nada yang dinamakan kecewa, bahagia, duka, sedih, merana, takut, nakal, gelak tawa, semilir angin, perbicaan, perdebatan, malu, semangat membara, tangis, simpati, penuh tanya, rengekan anak pada orang tua,motor, mobil dan masih banyak lagi yang tak terhitung dengan jari-jemari.



Dan ada pengertian-pengertian dari setiap nada itu. Suatu ma’na yang kan dimengerti kalau didengarkan.

Coba dengarkan dan rasakan…… dan ma’nai

Ini melodi kebebasan yang tak dibatasi apa itu, ruang buatan manusia.
  
Dengarlah, dengarlah  maka kau kan belajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...