suatu kesalahan, ketika engkau ada, lalu aku mencintaimu.
aku harus bersaing dengan emas lain walau ku tahu aku hanya perunggu.
jelas. pasti aku yang kalah.
karna bukan sebatas cinta yang kan dibutuhkan. tapi bagaimana
hati juga pemikiran yang dimilikinya.
segemgam emas itu tinggal tak jauh dari rumah emas lain yang
yang mengalahkanku. ia sering kali memandangi sang segemgam emas, lewat lubang
kecil.
Hingga sang ayah handa melihat tingkah anaknya. Lalu lubang itu ia ganti kaca yang hanya
dapat melihatnya dari dalam, sedang dari luar hanya tampak kegelapan pada kaca
Dan ahirnya segegam emas itu dan emas lain, disatukan dalam
bentuk komitmen, walau setelah itu mereka tetap meneruskan belajar sebagai perbekalan atas lika-likunya
kehidupan rumah tangga dan kehidupan bertemakan berjuang juga pengorbanan.
Oekkkkk……
Aku lahir. Berada jauh setelah segemgam emas tiada
kehadirannya. Dan aku bertemu emas lain.
Yang tak jemu-jemunya ia berada pada garis keistiqomahan.
Banyak cerita yang tercerita tentang sosok segemgam emas
dari banyak kalangan…. Hingga aku jatuh hati padanya.
Tapi sayang. Melihatpun tidak pernah. Dan sayang dia juga sudah
bersama emas yang lain.
Namun bila segemgam emas tak bersama emas lain, maka
perunggu tak ada. Karna aku ada, lewati zaman lahirnya ibuku sebagai anak
mereka.
Dan aku terkagum oleh sang emas itu. Emas yang telah tiada
kehadirannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar