Rabu, 23 Juli 2014
Terkadang
Terkadang, memang begitu adanya. Tampaknya ia begitu tegar, mudah tertawa, terlihat paling banyak canda , terlihat begitu bahagia, tapi dalam dirinya tersibak gemuruh yang menghancurkan yang biasa terkata ".
"kesedihan mendalam", bisa jadi ia adalah orang yang paling sedih diantara kawan lainnya saat ada suatu perkumpulan.
Disisi lain pernah ku dengar dari lisan seorang wanita dewasa yang telah lama mengarungi bahtera kehidupan, Bahwasannya ia memutuskan untuk tidur, kerana bangunnya adalah degup kemarahan begitu bergelora mehantam dalam dirinya. Mungkin tak ingin menuangkan amarahnya, hanya saja wajah tak dapat di tutup-tutupi, mulut tak dapat terjaga, bahwa kemarahan mengalir padanya. HIngga ia putuskan tidur untuk melerai dirinya.
kalau kesepian?
Bisa jadi, kerana tidur terkadang jauh lebih menyenangkan ketika bisa bermimpi bertemu orang-orang yang memang berharap untuk dapat bertemu. Atau ia bisa membuat waktu lebih cepat dengan melompati waktu dengan terlelapnya agar pertemuan terhadap sesuatu bisa lekas sampai tanpa berlama-lama menghitung detik yang terasa lamban adanya.
hahahaha......
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
senang bertengkar denganmu
Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...
-
"KAu datang dan pergi oh begitu saja." NGgakkk bukan seperti itu, kau. tapi kau cukup diam pada ruang yang sama, ...
-
Ketika nyamuk terbang menghampiri tangan putih yang terlena. Kakinya telah menginjak hamparan putih. Penghisap di mulut kan ia ...
-
Bebas? Aku tidak memiliki kebebasan. Karena apapun yang ku lakuka selalu pada jalur yang telah di tentukan..... Seolah aku bebas me...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar