Dalam
masjid telah penuh orang-orang mengisi seisi ruang yang ada. Tinggal serambi yang tersisa
untuk dapatkan ditempati.
Memang
pilihan yang ada adalah ketenangan susah di raih. Namun bila dapat raihnya maka
sholat di pinggir jalananpun rasanya bisa tetap tenang walau kendaraan tak mau bungkam sejenak.
Bunyi
suara jeritan kecil mewarnai. Bocah-bocah kecil oleh ibu-ibu mereka mungkin tak
tega meninggalkannya di rumah, hingga mereka ikut dalam ibadah yang di lakukan
sang ibundanya.
Mereka
bertemu kawan-kawan yang lain mereka, hingga asik bermain sendiri.
Teriak-teriak, menari, lari-larian.Bercerita, yang hanya mungkin mereka saja yang mengerti
Seolah
serambi pada bulan ramadhan ini tak akan pernah sepi dari teriakan mereka.
Benar-benar
ramai dan riuh, hingga kerap kali suara yang telah kehilangan lucunya akibat
bersatunya suara-suara yang ada hingga menenggelam suara sang imam dalam sholat.
Walau
kerap kali bocah kecil itu berlarian melewati sajadah milikku tetap tetap tak
menghalangi saat sujud dan ruku’ ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar