Rabu, 07 Januari 2015

ONtel

Apes atau patutnya disukuri, bahwa kempes sudah ban ontelku. Hanya saja ketika kucoba isi dengan angin, hanya sebentar sudah kembali menipis lagi. Tapi aku tak peduli. tetap kugayuhkan ontelku kemana-mana dengan ban yang seperti itu. Meski terkadang berpasang-pasang mata melihat sinis nan aneh ke arahku. munkin lebih tepatnya ke ban ku.Sekali lagi aku masih tidak peduli ketika anak kecil dan beberapa orang tua dan muda mengingatkanku atas kempesnya, aku masih menggayuhnya kemana-kemana dengan kondisi seperti itu. Tapi dibalik kempesnya ada sensasi yang kuraih darinya. Tentu lebih berat dari biasanya, tapi juga rasanya bisa merasakan jalan, kerikil yang kulindas, dan itu unik sekali menurutku. hahaha

Belum ada nama untuk ontelku yang satu ini. Pemberian bapak yang sangat istimewa menurutku. Mungkin tidak terlalu mahal, dan keren dari yang lain. Tapi keihlasan dan rasa kasih beliau yang dengan segenap hati melihat kondisi anaknya yang suka berjalan sore nan jauh kala ngaji beliau belikan benda yang sangat kusukai itu.
"Jazakumulloh. MUngkin anak tolol ini nggak bisa balas apa-apa yang lebih baik , tapi semoga Allah membalasnya dengan hal-hal yang jauh lebih baik."

terkadangpula kuhujan-hujankan sepeda ini. Biar Air langit mensucikan dan memberishkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

senang bertengkar denganmu

Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...