terposisikan dalam perandaian. wajah yang hanya permainan sandiwara belaka, saat memilih memandang dan menatap. hingga memilih terjatuh ke lubang yang sama atau melarikan diri hanya dengan keterpalingan.
saat wajah itu tak memberi suara, hanya kedipan mata diamnya yang selalu yang tertera, maka berlari saja.
berlari.... bukan kaki yang menggerakkan jari-jemarinya... tapi angan biar berlari.
Jumat, 30 Mei 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
senang bertengkar denganmu
Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...
-
Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...
-
Di saat kesuntukan merajam. Menusuk-nusuk diri tanpa prihatin. Mati peduli, inginnya mengumbar kemarahan. Mulut susah berdiam dari koma...
-
Terlalu sayang juga berbahaya (keluarga, anak, kekasih, sahabat), bisa buta pada keadilan. "Apa karena terlalu sayang, mau melumpuhka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar