Rabu, 19 November 2014
Senyum itu
Aku menyukai senyumnya
seperti matahari yang baru saja terbit di pagi hari
setelah mendung yang seringkali mengukir di wajahnya
sementara orang lain sibuk tertawa dan bercanda
dia hanya berdiam diri walau matanya terlihat sedang memikirkan sesuatu
Bayang apa yang menggugurkan senyum mu?
Lamun apa yang menahanmu untuk tertawa?
Tapi senyum itu terpancar dari lekuk paras mu
pada satu suasana yang tak ku mengerti
dan itu sungguh indah sekali
ku harap kau mengulanginya kembali
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
senang bertengkar denganmu
Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...
-
Pernahkah kau bertengkar? Apa kau menyesalinya? Dan bila itu terjadi padaku aku tak akan menyesalinya. Indahnya pagi setelah kutempuh malam ...
-
Di saat kesuntukan merajam. Menusuk-nusuk diri tanpa prihatin. Mati peduli, inginnya mengumbar kemarahan. Mulut susah berdiam dari koma...
-
Terlalu sayang juga berbahaya (keluarga, anak, kekasih, sahabat), bisa buta pada keadilan. "Apa karena terlalu sayang, mau melumpuhka...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar