Raut wajah berubah. Suasana menghitam, aura mencekam. Seperti
angin yang menggelinding di cekat pekat malam, begitu dingin dan kaku tapi
tidak bisu karena suara-suara tetap terusaha untuk terjelma untuk mencipta
suasana baru yang lebih cair.
Tapi kepulan asap tersebar memenuhi ruangan. Diam ku terpaku
tak berontak karena ku tahu aku dari kekalahanku dan kurasa ini penghargaan. “Bukan
ingin dihargai tapi mencoba menghargailah”
Suasana menghitam kemudiam cair kala mereka dan aku tak
peduli dengan suasana yang ada, Cuek. kita berjalan apa adanya tak perlu
mencipta kisruh, tak perlu menghina, cukup diam atau bicara seperlunya atau basa-basi pengundang damai, jalani, rasakan dan kembali pada
apa yang sebenarnya ingin dilakukan.
hahaha..... sepertinya aku terlalu berlebihan. kejadian sebernarnya tak seperti khayal cipta ilusiku.
bermain sandiwara di sore hari pada beberapa detik..... mencipta kata pada yang tak terkata-kata....
tapi serius suasananya mencekam sekali..... "kurasa begitu"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar